Foto : prosesi mosehe wonua
Koltim, (8/04/2021) Koltim-News. Com - Sejarah Mosehe Wonua telah dilakukan sejak beberapa abad yang lalu saat Kerajaan Mekongga masih berjaya di daratan jazirah Sulawesi Tenggara (Sultra. Tradisi ini terus dipertahankan hingga masyarakat suku Mekongga yang masih bertahan dan menjadi masyarakat modern sekarang ini.
Seperti kita ketahui, dahulu kala tradisi ini sering diselenggarakan saat dua kerajaan melakukan peperangan sehingga untuk menyucikan situasi atau semua dosa dari pertikaian dan dendam maka raja di Mekongga melakukan upacara Mosehe Wonua dan ritual.
Dan untuk kali ini, kegiatan mosehe wonua kembali dilakukan oleh Tamalaki Wonua Mekongga (TWM) atas kerja sama pemerintah daerah (Pemda) Koltim.
Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim), Hj. Andi Merya Nur, S.IP dalam sambutannya mengatakan, bahwa Kegiatan Mosehe yang sedang dilakukan di Koltim ini tidak luput dari kontribusi almarhum H. Samsul Bahri Madjid. Sebab kata dia saat terbentuknya panggung utama tempat kegiatan ritual dilaksanakan merupakan persetujuan dari Almarhum.
“Terbentuknya panggung utama ini beliau juga yang menyetujui,”ungkap Bupati melalui sambutannya saat prosesi ritual di laksanakan di Lapangan Sepak Bola Lalingato, Kamis (8/4/2021).
Ia mengharapkan, agar kegiatan ini bisa menjadi penyejuk terciptanya kedamaian di bumi Latamoro ini serta kegiatan ini saya harap bisa dilaksanakan tiap tahunnya.
“Semoga kegiatan mosehe ini dapat menciptakan suasana di Kolaka Timur yang dingin seperti pohon pisang dan adem seperti pohon sagu. Sehingga tercipta Kolaka timur yang damai dan bermartabat,”harapnya
Editor : MIA
