Pleno terbuka KPU Kolaka Timur. Foto (Istimewa)
Koltim, Koltimnews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kolaka Timur, Menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur Tahun 2024, yang di hadiri Pasangan Calon Nomor Urut 1 Asmara,Bertempat di Aula Pemda Koltim,Kamis Malam (9/1/2025)
Kegiatan ini dihadiri Langsung Bupati Koltim yang di wakili oleh Asisten II LaFala,Se,Ketua DPRD Koltim Hj.Jumhani,S.Pd,Ketua dan Anggota Bawaslu,Ketua DPD Nasdem Koltim,Hartini Azis,A.Ma,Ketua DPD PAN Hj.Rahmatia Lukman,Ketua PSI,Ketua Garuda,Pimpinan OPD,Tni/Polri,Ketua dan anggota PPK Se Koltim dan simpatisan Asmara.
Ketua KPU Koltim,Anhar S.Sos,M.Si Memimpin sidang pleno yang didampingi Para Anggota KPU Koltim,Sekertaris KPU Koltim.
Dalam Rapat Pleno Anhar membacakan Konsideran SK Penetapan Calon Bupati dan wakil Bupati Kolaka Timur Periode 2025-2030 dan Menetapkan Paslon Nomor Urut 1 Abd Azis- Yosep Sahaka sebagai pemenang Pilkada Tahun 2024.
Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur Terpilih Abd Azis – Yosep Sahaka dalam sambutannya Menyampaikan Ucapan Terima kasih kepada seluruh Penyelengara baik KPU, bawaslu dan TNI/Polri serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan pilkada tahun 2024.
“Hari ini, Kolaka Timur menorehkan sejarahnya sendiri. Hari ini, jerih payah kita, doa-doa kita, dan harapan yang kita perjuangkan bersama telah dijawab oleh takdir. Kemenangan ini bukan kemenangan saya, Abdul Aziz, atau saudara saya, Yosef Sahaka. Kemenangan ini adalah milik kalian semua—kemenangan rakyat Kolaka Timur”.Ujarnya
“Jika Kolaka Timur diibaratkan sebagai sebuah perahu, maka selama ini perahu itu berlayar melawan badai yang besar. Ombak ketidakadilan, angin kemiskinan, dan hujan kesulitan telah mengguncang perjalanan kita. Namun hari ini, kita telah mencapai pantai harapan. Kemenangan ini adalah bukti bahwa kerja keras, kebersamaan, dan doa tidak pernah mengkhianati hasil.”Sambung Abd Azis
Abd Azis mengingatkan,bahwa kemenangan ini bukanlah sekadar angka di kertas suara, bukan hanya sorak-sorai kemenangan. Kemenangan ini adalah tangis bahagia petani yang ingin ladangnya subur kembali. Kemenangan ini adalah doa tulus ibu-ibu di pelosok desa yang ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak. Kemenangan ini adalah mimpi nelayan yang ingin jala mereka penuh ikan untuk keluarga mereka. Ini adalah kemenangan harapan atas keputusasaan.
