Kodim 1412/Kolaka bersama Pemda Koltim. Foto (istimewa)
Koltim, Koltimnews.com - Kodim 1412/Kolaka bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur melaksanakan penandatanganan naskah hibah tanah seluas 75 hektar untuk mendukung pembangunan satuan militer TNI AD di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, tepatnya di Kecamatan Ueesi.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Bupati Kolaka Timur, H. H. Yosep sahaka, S.Pd,.M.Pd dan Komandan Kodim 1412/Kolaka, Letkol Inf Choky Gunawan, S.Sos., M.Han, bertempat di Kantor Bupati Kolaka Timur. Acara ini turut disaksikan oleh jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan perangkat daerah terkait.
Dalam keterangan resminya, Dandim 1412/Kolaka menjelaskan bahwa dari total 75 hektar tanah yang dihibahkan, Tahap Pertama seluas 50 hektar diperuntukkan bagi pembangunan Markas Batalyon Infanteri TP 869/Taawu dan Tahap Kedua 25 hektar untuk Markas Brigade Infanteri TP 29/Mekongga
“Ini merupakan langkah besar dan strategis dalam mendukung kesiapan TNI AD di wilayah Sulawesi Tenggara, khususnya dalam memperkuat sistem pertahanan dan mempercepat pembangunan di daerah,” ujar Letkol Inf Choky Gunawan.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kolaka Timur atas komitmen dan dukungan penuh dalam penyediaan lahan, serta berharap pembangunan satuan TNI-AD ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik dari aspek keamanan, ekonomi, maupun pembangunan wilayah.
Wakil Bupati Kolaka Timur dalam sambutannya menyatakan bahwa hibah tanah ini merupakan bentuk sinergi nyata antara pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas serta mendorong pemerataan pembangunan di wilayah pelosok.
“Semoga kehadiran Brigif dan Yonif ini bisa menjadi pusat pertumbuhan baru, dan semakin meningkatkan keamanan serta kesejahteraan masyarakat Ueesi dan sekitarnya,” ungkap Wakil Bupati.
Kegiatan penandatanganan hibah ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan pertahanan wilayah di Kolaka Timur, dan menjadi bukti nyata komitmen bersama antara Pemda dan TNI AD dalam membangun bangsa dari wilayah terluar hingga pedalaman.
