![]() |
Puskesmas Tirawuta. Foto (Istimewa) |
Koltim, Koltimnews.com - Penyakit Demam Berdarah Dengue atau sering disebut DBD telah meraja lela di lingkungan masyarakat. Puskesmas Tirawuta mencatat sudah 7 orang warga yang terjangkit DBD, Rabu (17/01/24)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu jenis penyakit menular yang tak asing di tanah air. Penyakit yang pertama kali ditemukan tahun 1968 di Jakarta dan Surabaya ini tergolong sulit diatasi. Bahkan, DBD menular menyebabkan prevalensi kematian yang terbilang sangat tinggi pada awal kemunculannya. Fakta tentang DBD juga mencatat bahwa penyakit tersebut kerap digolongkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap 5 tahun sekali.
Kepala Puskesmas Tirawuta membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan bahwa sudah 7 orang masyarakat yang terjangkit DBD
"Iya memang benar, sudah 7 orang masyarakat Tirawuta yang terkena DBD, diantaranya Orawa 3 orang, Desa Poni-poniki 1 orang, Simbune 1 orang, Keisio 1 orang, dan Tirawuta 1 orang," Ujarnya
Kata dia, dari 7 warga yang terkena DBD, 6 diantaranya anak sekolah dan karyawan yang bekerja di Kendari, 1 nya warga dari Desa Orawa
Dirinya menghimbau agar masyarakat dapat menjaga pola hidup sehat, agar tidak terjangkit dari penyakit DBD
Fakta tentang DBD berupa gejala-gejala berikut ini harus dipahami semua orang agar DBD bisa lekas ditangani secara intensif:
- Demam tinggi hingga mencapai 40 c
- Nyeri kepala berat.
- Nyeri pada otot, sendi, tulang, dan bagian belakang mata.
- Nafsu makan menurun, mual, dan muntah.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Kadar trombosit turun drastis.
- Kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
- Bintik-bintik atau bercak merah pada kulit 2 hingga 5 hari pasca demam.
- Perdarahan dari hidung, gusi, atau bagian bawah kulit.
Cegah DBD dengan 3 M Plus
1. Menguras tempat-tempat penampungan air
2. Menutup rapat semua tempat penampungan air
3. Memanfaatkan mendaur ulang barang bekas
Serta, mencegah perkembangbiakan nyamuk