Aliansi kelembagaan mahasiswa kolaka gelar aksi unjukrasa di kantor DPRD Kolaka, senin 11 april 2022
Kolaka, Koltimnews.com - Aliansi Kelembagaan Mahasiswa Se-Kabupaten Kolaka menyikapi issue nasional yang terjadi dibeberapa waktu terakhir dengan mengikuti instrument Mahasiswa se-Indonesia yakni gerakan 11 April 2022 yang dilaksanakan diberbagai wilayah termasuk Kabupaen Kolaka, Senin 11 April 2022
Aliansi yang terdiri dari Kelompok Cipayung Plus Kabupaten Kolaka, BEM Universitas. 19 November Kolaka serta sejumlah Kelembagaan Mahasiswa lainnya.
Koordinaor Lapangan (Korlap) Irfan menyatakan 3 poin penting dalam hal ini; Kenaikan Harga BBM(Pertamax), Kelonjakan Harga Bahan Pokok Terutama Minyak Goreng, dan Pajak Pertambahan Nilai.
"Aksi hari ini merupakan reaksi dari Mahasiswa yang merepresentasikan Masyarakat merespon 3 poin tuntutan yang menjadi perihal genting, utamanya Minyak goreng yang begitu derastis mengalami kelonjakan hingga 3 kali lipat dari harga sebelumnya, padahal ini sebenarnya tidak mengalami kelangkaan hanya saja dipicu oleh penadah/penimbun minyak yang dengan tegas harus disikapi oleh Pemda/DPRD Kolaka", ucapnya
Lanjutnya, serta yang kita ketahui bersama yaitu mengenai kenaikan harga BBM yaitu jenis pertamax, efek dari kenaikan harga BBM jenis Pertamax mekanisme yang akan terjadi masyarakat lebih berbondong-bondong membeli pertalite tentunya kemungkinan besar yang akan terjadi pertalite akan mengalami kekosongan, dan secara terpaksa masyarakat mau tidak mau harus membli pertamax yang sudah naik tersebut dan ini telah terjadi di beberapa titik pertamina yang ada di beberapa daerah di Indonesia.
Kordinator aliansi dalam hal ini Rahmat hidayat mengutarakan pandangannya mengenai isu nasional yang hari ini merebak.
"Mulai dari wacana penundaan pemilu , kenaikan harga BBM , kenaikan harga bahan pokok sampai kenaikan pajak pertambahan niai ( PPN ) . Yang pertama menyoal tentang wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden , pada tanggal 10 april 2022 memang presiden telah mengeluarkan statement bahwa ia akan taat pada konstiusi dan tidak akan melanjutkan masa jabatannya, tetapi sebelum presiden joko widodo menuturkan pandangannya sehari sebelum aksi serentak mahasiswa tersebut , ada beberapa menteri dan beberapa partai politik mengatakan bahwa akan menunda pelaksaan pemilu dan akan menambah masa jabatan presiden dengan berbagai pembenaran salah satunya terkait pemulihan ekonomi", ujarnya
Lanjutnya, tetapi yang jadi permasalahan adalah apabila wacana tersebut setalah di lempar dan tidak menuai banyak respon negative (kritik) maka bisa jadi wacana tersebut akan terealisasi . Maka sudah benar mahasiswa harus bergerak sebagai bentuk antisipasi dan mempertegas unuk menolak.
"Kemudian mengenai kenaikan harga BBM dan bahan pokok , sejak 1 april 2022 BBM jenis pertamax resmi naik dari harga Rp 9.000 menjadi Rp 12.500 – 13.000 dan ada kemungkinan BBM bersubsidi jenis pertalite dan LPG juga akan naik secara bertahap sesuai pernyataan beberapa menteri . Jika benar adanya maka tentu akan terjadi gelombang gerakan besar sebab hal itu akan berdampak besar bagi masyarakat kelas menengah ke bawah", tambahnya
Aksi Unjuk rasa pun disambut dengan baik pihak DPRD Kabupaten Kolaka Oleh Ir. Saifullah Halik (Ketua DPRD Kolaka), Semua yang menjadi tuntutan mahaiswa diakomodir dengan baik dengan Mengeluarkan Surat Rekomendasi kepada seluruh insitusi Negara terkait dipusat.
"Respon DPRD Hari ini akan terus kami kawal hingga minggu depan kami akan mengevaluasi ke DPRD",Ungkap Yusril Hamzaril Ketua BEM USN yang mengkomandoi kurang lebih 300 orang massa aksi.
Editorr : M.I.A